PENGERTIAN KELUARGA SAKINAH
Sakinah
dalam arti bahasa adalah tuma'ninah atau ketenangan[1]. KH.
M. Qurais Shihab menjelaskan "Pengertian sakinah dalam bahasa arab di
dalamnya terkandung arti tenang, terhormat, aman, penuh kasih sayang, mantap
dan memperoleh pembelaan. Pengertian ini pula yang dipakai dalam ayat-ayat
al-Qur'an dan hadis dalam konteks kehidupan manusia. Jadi, keluarga sakinah
adalah kondisi yang sangat ideal dalam kehidupan keluarga, dan yang ideal
biasanya jarang terjadi, oleh karena itu ia tidak terjadi mendadak, tetapi
ditopang oleh pilar-pilar yang kokoh, yang memerlukan perjuangan serta butuh
waktu serta pengorbanan terlebih dahulu. Keluarga sakinah merupakan subsistem
dari sistem sosial menurut al-Qur'an, bukan bangunan yang berdiri di atas lahan
kosong tetapi bangunan yang berdiri sangat kokoh dan megah. [2]
Subdit
Bina Keluarga Sakinah Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ditjen Bimas
Islam Kemenag RI di dalam Buku Fondasi Keluarga Sakinah mendefinisakn Keluarga
Sakinah sebagai berikut:
"Kata sakinah secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai kedamaian. Berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an (QS. AlBaqarah/2:248; QS. At-Taubah/9:26 dan 40; QS. Al-Fath/48: 4, 18, dan 26), sakinah atau kedamaian itu didatangkan Allah ke dalam hati para Nabi dan orang-orang yang beriman agar tabah dan tidak gentar menghadapi rintangan apapun. Jadi berdasarkan arti kata sakinah pada ayat-ayat tersebut, maka sakinah dalam keluarga dapat dipahami sebagai keadaan yang tetap tenang meskipun menghadapi banyak rintangan dan ujian kehidupan."[3]
Beberapa Ulama Ahli Tafsir klasik mengartikan
Sakinah sebagaimana dalam Surat Ar-Ruum ayat 21 adalah ketenangan, kecondongan,
menyatukan. Tafsir Al-Razi menjelaskan bahwa dua jenis makhluk yang berbeda
tidak akan bisa memberikan ketenangan dalam kehidupan satu dengan yang lainnya
juga tidak dapat mencondongkan hati satu sama lain.[4]
Sedangkan suami dan istri adalah dua makhluk hidup yang sama jenisnya, yaitu
sama-sama manusia. Sehingga secara naluriyah, menginginkan adanya kedekatan,
kecondongan satu sama lain.
Dari
penjelasan di atas, penulis mendefinisikan Keluarga Sakinah adalah Keluarga
yang di dalamnya terdapat rasa saling menyayangi, dan saling memiliki antar
anggota keluarga sehingga tercipta ketenangan dan kecondongan di dalam keluarga
tersebut. Rasa saling menyayangi dan memiliki ini berakibat kepada kesiapan
diri baik secara pribadi maupun secara bersama-sama untuk berkorban demi
keutuhan keluarga yang dicintainya tersebut. Ketika seseorang sudah siap
berkorban untuk keluarganya, maka guncangan, rintangan, maupun ujian dalam
kehidupan rumah
tangganya tidak akan berpengaruh kepada keharmonisan keluarganya.